DOHA - Dua kelompok pemberontak Suriah, Jaish al-Islam dan Failaq al-Rahman, sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Kesepakatan itu dicapai setelah perwakilan kedua kelompok bertemu di ibukota Qatar, Doha."Sebuah kesepakatan gencatan senjata telah disepakati, disaksikan oleh kordinator Komite Negosiasi Tingkat Tinggi, Dr Riah Hijan," bunyi pernyataan Jaish al-Islam dalam rilisnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (25/5/2016).Jaish al-Islam adalah bagian dari Komite Negosiasi Tingkat Tinggi (HNC). Kelompok tersebut adalah salah satu kelompok pemberontak terbesar di Suriah dan telah menjadi faksi yang dominan di Ghouta Timur.Sedangkan Failaq al-Rahman, dalam memerangi kelompok Jaish al-Islam, mendapat dukungan dari kelompok sayap Al-Qaida di Suriah yaitu Front al-Nusra. Sebelumnya, sejumlah mediasi untuk medamaikan kedua kelompok ini telah gagal untuk menghentikan pertempuran.Laporan mengatakan, perwakilan dari kedua kelompok bertemu di Doha, Qatar. Keduanya sepakat untuk menghentikan pertempuran, melepaskan tahanan, membuka jalan untuk warga sipil dan mengembalikan lembaga-lembaga sipil kepada pemiliknya.Mereka sepakat untuk menghentikan kampanye media dan membentuk pengadilan bersama untuk mengadili mereka yang dianggap bersalah atas sejumlah serangan yang menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak.
Dua Kelompok Pemberontak Suriah Sepakat Lakukan Gencatan...
DOHA - Dua kelompok pemberontak Suriah, Jaish al-Islam dan Failaq al-Rahman, sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Kesepakatan itu dicapai setelah perwakilan kedua kelompok bertemu di ibukota Qatar, Doha."Sebuah kesepakatan gencatan senjata telah disepakati, disaksikan oleh kordinator Komite Negosiasi Tingkat Tinggi, Dr Riah Hijan," bunyi pernyataan Jaish al-Islam dalam rilisnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (25/5/2016).Jaish al-Islam adalah bagian dari Komite Negosiasi Tingkat Tinggi (HNC). Kelompok tersebut adalah salah satu kelompok pemberontak terbesar di Suriah dan telah menjadi faksi yang dominan di Ghouta Timur.Sedangkan Failaq al-Rahman, dalam memerangi kelompok Jaish al-Islam, mendapat dukungan dari kelompok sayap Al-Qaida di Suriah yaitu Front al-Nusra. Sebelumnya, sejumlah mediasi untuk medamaikan kedua kelompok ini telah gagal untuk menghentikan pertempuran.Laporan mengatakan, perwakilan dari kedua kelompok bertemu di Doha, Qatar. Keduanya sepakat untuk menghentikan pertempuran, melepaskan tahanan, membuka jalan untuk warga sipil dan mengembalikan lembaga-lembaga sipil kepada pemiliknya.Mereka sepakat untuk menghentikan kampanye media dan membentuk pengadilan bersama untuk mengadili mereka yang dianggap bersalah atas sejumlah serangan yang menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak.