MAKASSAR - Dua korban luka akibat ledakan bom ikan rakitan Harun (22) dan Acong (26) masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaoddang, Makassar, Rabu (18/5/2016) siang.Meski sudah siuman sejak pukul o9.00 Wita, namun kondisi salah satu korban Harun masih belum bisa diajak berkomunikasi akibat luka bakar dan cedera yang diderita. Sedangkan Acong sudah bisa berkomunikasi meski masih membutuhkan waktu untuk beristirahat.Hingga saat ini kepolisian masih membatasi media yang ingin mengambil gambar kedua korban yang masih terbaring di ruang ICU.Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Fran Barung Mangera, kedua korban mengalami luka yang cukup parah.Acong mengalami luka terbuka pada tulang kaki kanan dan kiri serta terkena serpihan di tubuh bagian depan, dan kehilangan tiga jari tangan kirinya.Sedangkan Harun mengalami patah tulang pada kaki kanan dan kiri, dada, mata kaki memar, serta ibu jari dan telunjuknya putus."Melihat ciri-ciri luka yang diderita kedua korban dengan luka bakar di bagian depan besar kemungkinan keduanya sedang meracik bom ikan sesaat sebelum kejadian ledakan," jelas Barung.Kepolisian langsung mengerahkan Jihandak Polda guna memastikan lokasi sudah aman dari benda berbahaya yang dapat meledak. Selain itu, tim Inafis juga sudah melakukan indentifikasi penyebab ledakan. Sedangaka untuk mengetahui kandungan bahan peledak yang digunakan korban merakit bom masih dalam pemeriksaan di Labfor Mabes Polri cabang Makassar.
Dua Korban Ledakan Masih Dirawat di ICU RS Bhayangkara
MAKASSAR - Dua korban luka akibat ledakan bom ikan rakitan Harun (22) dan Acong (26) masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaoddang, Makassar, Rabu (18/5/2016) siang.Meski sudah siuman sejak pukul o9.00 Wita, namun kondisi salah satu korban Harun masih belum bisa diajak berkomunikasi akibat luka bakar dan cedera yang diderita. Sedangkan Acong sudah bisa berkomunikasi meski masih membutuhkan waktu untuk beristirahat.Hingga saat ini kepolisian masih membatasi media yang ingin mengambil gambar kedua korban yang masih terbaring di ruang ICU.Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Fran Barung Mangera, kedua korban mengalami luka yang cukup parah.Acong mengalami luka terbuka pada tulang kaki kanan dan kiri serta terkena serpihan di tubuh bagian depan, dan kehilangan tiga jari tangan kirinya.Sedangkan Harun mengalami patah tulang pada kaki kanan dan kiri, dada, mata kaki memar, serta ibu jari dan telunjuknya putus."Melihat ciri-ciri luka yang diderita kedua korban dengan luka bakar di bagian depan besar kemungkinan keduanya sedang meracik bom ikan sesaat sebelum kejadian ledakan," jelas Barung.Kepolisian langsung mengerahkan Jihandak Polda guna memastikan lokasi sudah aman dari benda berbahaya yang dapat meledak. Selain itu, tim Inafis juga sudah melakukan indentifikasi penyebab ledakan. Sedangaka untuk mengetahui kandungan bahan peledak yang digunakan korban merakit bom masih dalam pemeriksaan di Labfor Mabes Polri cabang Makassar.