JAKARTA - Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa menjelaskan penyebab gangguan operasional yang terjadi di lintas Bekasi, Kamis (9/6/2016) pagi ini.Dijelaskannya, terganggunya perjalanan KRL karena kabel sinyal terbakar dan adanya tawuran warga yang membuat satu kaca di KA 1313 pecah terkena lemparan batu."Pukul 06.17 Di KM 22+9 antara Stasiun Cakung-Stasiun Bekasi kabel persinyalan terbakar," jelas Eva melalui rilisnya. Terbakarnya kabel sinyal ini akibat dari oknum warga yang membakar sampah di bawah flyover Kranji dan mengenai jaringan kabel persinyalan."Karena kabel sinyal terbakar otomatis untuk sementara waktu sistem persinyalan mengalami gangguan sehingga perjalanan dari Cakung-Bekasi atau sebaliknya sempat tidak dapat dilalui," ujarnya.Sementara itu pada pukul 06.35 WIB antara Stasiun Buaran-Stasiun Klender terjadi tawuran antar warga yang menyebabkan perjalanan kereta terganggu. Akibat peristiwa ini, perjalanan KRL dari Bekasi sempat beroperasi sampai Stasiun Cakung."Selain tawuran warga juga melakukan pelemparan batu yang mengenai KA 1313 saat akan memasuki Stasiun Klender Baru. Satu kaca pintu pecah namun tidak ada korban dalam kejadian ini," tukasnya.Dampak pelemparan tersebut KRL tidak dapat dioperasikan lantaran harus masuk dipo untuk perbaikan dan membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memperbaikinya."Saat ini dua jalur lintas Bekasi - Jakarta Kota dan sebaliknya telah dapat dilalui namun masih terdapat antrean KRL yang akan menyebabkan waktu tempuh lebih panjang.PT KCJ menghimbau bagi penumpang lintas Bekasi yang tergesa-gesa menuju tempat tujuan agar menggunakan moda transportasi lain dan dapat melakukan pengembalian tiket pada loket yang tersedia apabila telah melakukan transaksi.
Dua Peristiwa Ini Sebabkan KRL Lintas Bekasi Terganggu
JAKARTA - Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa menjelaskan penyebab gangguan operasional yang terjadi di lintas Bekasi, Kamis (9/6/2016) pagi ini.Dijelaskannya, terganggunya perjalanan KRL karena kabel sinyal terbakar dan adanya tawuran warga yang membuat satu kaca di KA 1313 pecah terkena lemparan batu."Pukul 06.17 Di KM 22+9 antara Stasiun Cakung-Stasiun Bekasi kabel persinyalan terbakar," jelas Eva melalui rilisnya. Terbakarnya kabel sinyal ini akibat dari oknum warga yang membakar sampah di bawah flyover Kranji dan mengenai jaringan kabel persinyalan."Karena kabel sinyal terbakar otomatis untuk sementara waktu sistem persinyalan mengalami gangguan sehingga perjalanan dari Cakung-Bekasi atau sebaliknya sempat tidak dapat dilalui," ujarnya.Sementara itu pada pukul 06.35 WIB antara Stasiun Buaran-Stasiun Klender terjadi tawuran antar warga yang menyebabkan perjalanan kereta terganggu. Akibat peristiwa ini, perjalanan KRL dari Bekasi sempat beroperasi sampai Stasiun Cakung."Selain tawuran warga juga melakukan pelemparan batu yang mengenai KA 1313 saat akan memasuki Stasiun Klender Baru. Satu kaca pintu pecah namun tidak ada korban dalam kejadian ini," tukasnya.Dampak pelemparan tersebut KRL tidak dapat dioperasikan lantaran harus masuk dipo untuk perbaikan dan membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memperbaikinya."Saat ini dua jalur lintas Bekasi - Jakarta Kota dan sebaliknya telah dapat dilalui namun masih terdapat antrean KRL yang akan menyebabkan waktu tempuh lebih panjang.PT KCJ menghimbau bagi penumpang lintas Bekasi yang tergesa-gesa menuju tempat tujuan agar menggunakan moda transportasi lain dan dapat melakukan pengembalian tiket pada loket yang tersedia apabila telah melakukan transaksi.