JalanSemut - Kacang hijau termasuk tanaman sayur semusim. Tumbuhnya berupa semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau berasal dari India dan menyebar ke Indonesia kira-kira abad ke 17. Tanaman kacang hijau umumnya berumur pendek (60 hari).
Di Indonesia, kacang hijau banyak ditanam di Sulawes Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Kacang hijau merupakan bahan makanan sumber vitamin (A,B1,C dan E) dan protein nabati yang bernilai tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, bubuk kacang hijau banyak digunakan sebagai bahan makanan bayi dan kaleng minuman siap saji dalam kemasan kotak atau kaleng.
Banyak makanan dan minuman yang memanfaatkan kacang hijau sebagai bahan utamanya, seperti bubur kacang hijau, jus kacang hijau, sekoteng, bapau, onde-onde, dan makanan lainya. Anika makanan dan minuman itu rasanya sangat gurih dan enak.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang tahan dengan hawa yang kering dan dapat tumbuh di tanak yang kurang subur. Selain itu, tanaman kacang hijau juga tahan akan hama dan penyakit serta budi daya tanaman kacang hijau juga relatif mudah.
Kandungan protein dalam kacang hijau cukup tinggi. Selain itu, kacang hijau mengandung karbohidrat, fosfor, kalsium, serta zat besi yang diperlukan oleh tubuh kita.
Berikut adalah kandungan gizi kacang hijau dalam 100 gram dan tabel perbandngan antara kadar protein kacang hijau dengan beberapa bahan makanan lainya.
Kalori (kal) : 345,00
Protein (g) : 22,00
Lemak (g) : 1,20
Karbohidrat (g) : 62,90
Kalsium (mg) : 320,00
Zat Besi (mg : 6,70
Vitamin A (SI) : 157,00
Vitamin B1 (mg) 0,64
Vitamin C (mg) 6,00
Air (g) : 10,00