Dua Sentimen Ini Bikin IHSG Tahan Dampak Brexit

Internet Provider by .NeetSilent Network

JAKARTA - Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhadap fenomena Brexit t... thumbnail 1 summary

JAKARTA - Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhadap fenomena Brexit tidak terlalu berdampak negatif. Hal ini dikarenakan banyak sentimen positif dari dalam negeri. Beberapa di antaranya yakni jelang pengesahan tax amnesty dan inflasi dalam negeri yang terkendali. Menurutnya, sentimen positif ini yang menolong Indonesia dari gejolak IHSG dan rupiah imbas putusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. "Sebenarnya, kalau IHSG tidak terlalu berpengaruh karena di domestik sendiri ada sentimen positif. Misalnya akhir minggu depan ada pengesahan tax amnesty. Itu membawa dampak positif meskipun kita tidak tahu implemntasinya seperti apa dan berapa dana yang akan masuk ke Indonesia. Begitu juga dengan inflasi yang terkendali," kata dia kepada Sindonews, Jakarta, Sabtu (25/6/2016). Dua hal tersebut jika realisasinya selalu baik, maka akan meredam dan memperkuat IHSG dan rupiah dalam jangka waktu menengah dan panjang. Hal itu juga jangka menengah-panjang. Bahkan, Indonesia juga seharusnya bersyukur, karena imbas dari Brexit kemarin, Indonesia bukan satu-satunya yang paling lemah. "Kita juga bukan satu-satunya negara yang melemah kemarin, Afrika Selatan lemah, bahkan bursa Tokyo dan Hong Kong lebih lemah dari kita," tuturnya.Meski demikian, Indonesia harus tetap mewaspadai, karena efek dari Brexit belum akan hilang sepenuhnya dalam beberapa waktu ke depan. "Masih memungkinkan terjadi risiko, karena memang efeknya belum hilang betul," pungkas dia.