JAKARTA - Dua sineas Indonesia berhasil menembus Festival Film Cannes 2016. Mouly Surya dan Wrega Banuteja menjadi wakil Indonesia di festival film bergengsi di Prancis itu. Direktur IFI Marc Piton mengatakan bahwa festival film ini adalah festival yang luar biasa. Festival tahunan ini banyak dihadiri insane perfilman skala internasional. "Cannes adalah tempat magis karena salah satu festival film terpenting dunia. Ketika datang ke sana segalanya menjadi hal yang mungki. Itu adalah magic bagi sutradara produser dan sineas lain," ujar Piton di Jakarta, Selasa (26/4/2016).Wregas Banuteja yang merupakan sutradara film Prenjak ini tidak menyangka film yang dibuatnya masuk dalam Festival Film Cannes 2016. Prenjak masuk sebagai kategori Film Pendek program La Semaine De La Critique. ‰ÛÏFilm Prenjak kita bikin dua bulan yang lalu. Itu kebahagian banget buat kita bisa masuk ke festival ini," ujar Wregas.Sementara itu, film Marlina besutan Mouly Surya bakal dikenalkan oleh beberapa sutradara yang akan tampil di festival tersebut. Film Cannes merupakan festival film terbesar di dunia yang tiap tahun menerima pendaftaran tak kurang dari 2.000 film. Terdapat beberapa penghargaan seperti Palme d'Or yang merupakan pengargaan prestisus yang setara dengan Goldener Bar di Berlin International Film Festival.Selama berlangsungnya Festival Film Cannes ini digelar pula Marche Du Film yang melibatkan sekitar 10.000 distributor film dari lebih 100 negara. Dalam pasar film ini perwakilan tiap negara melakukan distribusi informasi tentang perkembangan film, kebijakan perfillman promosi di dan negaranya sebagai lokasi produksi film internasional.
Dua Sineas Muda Wakili Indonesia di Festival Film...
JAKARTA - Dua sineas Indonesia berhasil menembus Festival Film Cannes 2016. Mouly Surya dan Wrega Banuteja menjadi wakil Indonesia di festival film bergengsi di Prancis itu. Direktur IFI Marc Piton mengatakan bahwa festival film ini adalah festival yang luar biasa. Festival tahunan ini banyak dihadiri insane perfilman skala internasional. "Cannes adalah tempat magis karena salah satu festival film terpenting dunia. Ketika datang ke sana segalanya menjadi hal yang mungki. Itu adalah magic bagi sutradara produser dan sineas lain," ujar Piton di Jakarta, Selasa (26/4/2016).Wregas Banuteja yang merupakan sutradara film Prenjak ini tidak menyangka film yang dibuatnya masuk dalam Festival Film Cannes 2016. Prenjak masuk sebagai kategori Film Pendek program La Semaine De La Critique. ‰ÛÏFilm Prenjak kita bikin dua bulan yang lalu. Itu kebahagian banget buat kita bisa masuk ke festival ini," ujar Wregas.Sementara itu, film Marlina besutan Mouly Surya bakal dikenalkan oleh beberapa sutradara yang akan tampil di festival tersebut. Film Cannes merupakan festival film terbesar di dunia yang tiap tahun menerima pendaftaran tak kurang dari 2.000 film. Terdapat beberapa penghargaan seperti Palme d'Or yang merupakan pengargaan prestisus yang setara dengan Goldener Bar di Berlin International Film Festival.Selama berlangsungnya Festival Film Cannes ini digelar pula Marche Du Film yang melibatkan sekitar 10.000 distributor film dari lebih 100 negara. Dalam pasar film ini perwakilan tiap negara melakukan distribusi informasi tentang perkembangan film, kebijakan perfillman promosi di dan negaranya sebagai lokasi produksi film internasional.